*Surabaya*
- Cak Rudd Blora: "Maiyah/kebersamaan sudah ada sejak jaman dulu. CN pernah berkata bahwa maiyah itu adalah tali tasbih. Sebaik-baiknya tasbih jika tidak ada tali tidak ada gunanya. Maiyah bukan organisasi, tapi maiyah adalah organisme."
- Pak Budi Sanabila, "Implementasi nilai maiyah adalah membentuk lingkaran-lingkaran sholawat di masyarakat."
- Pak Dadang dari SDN Klampis Ngasem 1 Surabaya: " SDN Klampis Ngasem 1 salah satu dari sekolah yang menerima anak berkebutuhan khusus. Dinamakan pendidikan Inklusi yang memungkinkan mereka bisa mendapatkan pendidikan yg normal dengan yg lain."
- Pak Hari, SMPN 20 Surabaya : "Kita tidak boleh menyebut cacat, tapi anak yang berkebutuhan khusus. Semua anak berhak mendapatkan pendidikan. Untuk wilayah Surabaya berikut beberapa sekolah yang mengadakan Pendidikan Inklusi yaitu SMAN 10 Surabaya, SMK 9 SUrabaya, SMPN 29 Surabaya dan SDN Klampis Ngasem 1."
Kemudian diputar video singkat tentang anak2 Inklusi. Juga video tentang keseharian Izul, salah seorang anak berkebutuhan khusus yang berasal dari MAN Banyuwangi. Dalam video ditampilkan foto Izul dg sepeda motor buatannya, juga kegiatannya dg guru2 dan teman2nya. Izul dalam kesempatan ini berangkat sendiri naik kereta dari Banyuwangi untuk menghadiri BBW. Video ini pun dibuat sendiri oleh Izul. Kata Izul, "Keterbatasan bukan penghalang bagiku."
Dalam BBW Mei 2011 kali ditampilkan Teater Mak Bedunduk dari SDN Klampis Ngasem 1 dengan judul Asal Usul Gunung Kelud. Pemain drama berjumlah 12 orang, terdiri dari beberapa anak berkebutuhan khusus (autis, kekurangan pendengaran, hiperaktif) dan anak yg normal.
Cak Priyo & Cak Suko : "Mereka tidak mudah menyerah. Seharusnya pada kelulusan SMA kemarin anak2 malu kepada mereka (anak2 Inklusi) jika melakukan konvoi di jalan."
Kemudian dilanjutkan tarian Balet oleh Nadia Luisa (terkena Sindrom Down) dari SMPN 29 Surabaya dan Monolog oleh Dwi Nova.
Kata Dwi Nova, dg gayanya yang lucu dan spontan, "Anak Inklusi adalah anak yang kekurangan tapi punya Kelebihan."
Performance tadi sangatlah mengagumkan, karena bagi mereka untuk berbicara saja sangatlah sulit. Sedangkan mereka berhasil menampilkan semua di panggung.
Pak Sulis : "Dibalik dari yang mereka lakukan, kita mendapat energi yang luar biasa untuk pantang menyerah. Mereka butuh pengakuan dari kita bahwa mereka bisa."
Dari wawancara dengan Izul dikatakan bahwa pada awalnnya banyak yang mengolok2 jika dia sekolah di MAN. Izul menunjukkan kepada teman2nya dengan hobinya yaitu main musik dan komputer (editing foto, video, mengetik makalah). Akhirnya teman2nya mengakui kemampuan Izul. Izul bermimpi bahwa dia ingin kuliah.
Acara dilanjutkan dg simulasi oleh CN (Reportase lengkap tunggu dari Kang Imam, Agung Tri Laksono dkk)
Cak Nun : "Jika ingin menghormati orang lain, anda harus menghormatinya."
Cak Nun : "Masalah harus dipilah-pilah. Masalah yang kecil harus diselesaikan dengan cara yang kecil, yg sesuai dengan kekecilannya itu."
*UMM MALANG, Rakernas *
CN : "akan ada suatu jaman dimana bangsa Indonesia akan bersatu kembali. Bangsa Indonesia memiliki kreativitas yang tinggi.
Lebih baik mulai dilakukan penelitian sejarah tentang asal-asal bangsa kita. Kita akan menemukan kekaguman terhadap bangsa Indonesia. Contohnya bahasa Jawa, kata "jatuh" punya perbendaharaan kata yg banyak sekali. Bahasa jawa sangat kaya. Peradaban kita sangat tinggi. "
CN menyinggung tentang Lagu Indonesia Raya dari sudut pandang penyair. Seharusnya yg dipakai adalah Stanza kedua (Indonesia tanah yang mulia, tanah kita yang kaya dst... ) dan ketiga (Indonesia tanah yang suci. tanah kita yang sakti..dst). Yg diresmikan adalah stanza pertama dimana ada kata2 "tanah tumpah darahku".
dan masih banyak kejanggalan2 lain dalam stanza pertama.
Untuk reportase yg lebih lengkap di UMM ada di :
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=194993520546803&set=a.116079485104874.7002.100001084695928&type=1&ref=nf
Berikut stanza kedua dan ketiga lagu Indonesia Raya :
Indonesia Tanah jang Moelia
Tanah Kita jang Kaja
Di Sanalah Akoe Berdiri
Oentoek Slama-lamanja
Indonesia Tanah Poesaka
Poesaka Kita Semoeanja
Marilah Kita Mendo'a
Indonesia Bahagia Soeboerlah Tanahnja
Soeboerlah Djiwanja
Bangsanja Ra'jatnja Sem'wanja
Sadarlah Hatinja
Sadarlah Boedinja
Oentoek Indonesia Raja Reff:
Indonesia Tanah Jang Soetji
Tanah Kita Jang Sakti
Di Sanalah Akoe Berdiri
'Njaga Iboe Sedjati
Indonesia Tanah Berseri
Tanah Jang Akoe Sajangi
Marilah Kita Berdjandji
Indonesia Abadi Slamatlah Ra'jatnja
Slamatlah Poetranja
Poelaoenja, Laoetnja, Sem'wanja
Madjoelah Negrinja
Madjoelah Pandoenja
Oentoek Indonesia Raja
Teater Makbedunduk SDN Klampis Asem 1
Nadia Luisa, SMPN 29 Surabaya
Izul dari MAN Banyuwangi
Lagu "Jangan Menyerah"
penonton di sisi utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar