allohuma sholi wassalim alaa sayidina wa maulana wa habibina muhammad...
allohuma sholi wassalim alaa sayidina wa maulana wa habibina muhammad...
allohuma sholi wassalim alaa sayidina wa maulana wa habibina muhammad...
Kudengar batuh batu merintih menangis dan berteriak teriak..
daun daun pun tak sanggup berpijak pada tangkai tangkai pada dahan dahanya....
air sungai pun seolah enggan mengalir....
semua seperti tak biasa....
semua seolah menyembulkan makna....
ada apa di bumi ini....
tanah bergerak....
langit terpecah...
hanya memuja satu nama...
hanya menyebut satu nama...
sosok lelaki berjalan dengan menundukan wajahnya..
rambut ikal wajah teduh sendu mata sayu merindu....
ia tersenyum..... pada batu...
ia tersenyum pada daun...
pada ranting pohon....
pada tanah....
pada air.....
dan semua hening....
Seorang lelaki beratap mendung dikala mentari sedang terik teriknya....
Duhai Kekasih Dambaan penebar cahaya....
Kami tak sanggup Membuktikan Cinta....
Duhai kekasih Penuntun dan Penentram kegelisahan Jiwa....
Kami tak sanggup , Kami munafik Dalam Laku mengaku cinta....
Duhai kekasih Pembawa Berita Gembira dari langit.....
yaa Nabi salam alaik...
Penyejuk Hati yang tercabik cabik
Penentram dan pengobat Hati kami yang sakit...
Ya habibi Ya musthofa.....
Izinkan kami berjalan dibelakngmu....
Belajar mengikutimu...
Walau dalam Ragu....
Walau penuh Lusuh dan Debu.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar